Minggu, 11 Oktober 2009

PengaLaman..

Berawal dari cerita teman yang sama-sama suka berorganisasi...
 Jangan terlalu dianggap serius, tapi harus tetap waspada yia teman-teman :)

Kalian pasti udah tau banget dong soal kejadian-kejadian bom di negara kita yang tercinta ini. Masih belum lupa juga kan sama aksi bom 17 Juli 2009 (kalo gga salah, hhe) di kawasan Mega Kuningan Jakarta, tepatnya di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton ? 
Postingan kali ini saya mau coba bahas cerita teman saya sebut saja namanya 'X' yang 1 karang taruna dengan salah satu 'pengantin' di Hotel JW Marriot yaitu Dani Dwi Permana.Yang diketahui bahwa dani adalah salah satu murid SMK Yadika 1, Bogor
Awalnya saya berkumpul dengan organisasi paskibra saya, salah satu teman saya sebut saja 'Y' bilang katanya'X' kenal dengan Dani dan juga tau si Saefudin Jaelani (si tukang cuci otak), ya jelas aja 'X' kenal, kan rumahnya 1 komplek dengan Dani. Dari situ teman-teman yang lain heboh+gregetan kenapa 'X' gga cepet-cepet lapor polisi, kan bisa bantu negara nangkep teroris juga tuh !
Sesampainya  di rumah, saya berfikir.. saya ingin menbantu pilisi nangkep teroris saya prihatin sekali melihat korosi ideologi di negara tercinta ini, tapi saya juga takut dibawa-bawa kedalam masalah ini, mungkin ini juga yang dirasakan 'X', ingin tapi takut. Lalu saya pun segera menghubungi 'X' via SMS, saya ingin tau ceritanya lebih lengkap lagi.
 
Waktu itu 'X' mengaku kenal dengan dani, karena mereka 1 organisasi karang taruna di komplek rumahnya. Awalnya karang taruna berjalan lancar dan kompak dengan manuver-manuver event yang menarik untuk warga komplek, akan tetapi 'X' merasakan hal yang berbeda di karang tarunanya sejak anak-anak karang taruna banyak yang ikut pengajian di Saefudin Jaelani. Kalo Dani mah gga usah ditanya lagi, dani yang anak mesjid sudah pasti ikut pengajian tersebut. Lama-lama 'X' merasa karang tarunanya terbelah dua menjadi 2 kubu, 'X' juga merasa ada hal yang menyimpang dari pengajiannya Saefudin Jaelani. Di komplek rumah 'X' dan dani para orang tua memang menyuruh anak mereka ngaji dengan Saefudin Jaelani. Orang tua 'X' pun sama halnya orang tua lain, tapi 'X' tidak mau karena merasa ada hal yang menyimpang. Pernah suatu ketika 'X' ikut pengajian tersebut, saat itu dia merasa sama dengan ikut pengajian lain. Tapi menurut keterangan dari polisi yang saya lihat di TV pengajian tersebut merupakan ajang pencucian otak anak-anak muda untuk dijadikan 'pengantin' selanjutnya. Tragis bukan ?? agama dijadikan kedok. Menurut keterangan yang saya dapat dari 'X' pernah 1 kali pengajian tersebut mengadakan outbond di Gunung Bunder selama 2 hari, nah pada saat itulah pencucian otak dilakukan oleh Saefudin Jaelani. Untungnya saat itu 'X' tidak ikut. Yang ikut ada kurang Lebih 15 orang, fotonya saat di Gunung Bunder juga waktu itu sudah pernah di tayangkan di TV. Kata 'X' dari situ teman-teman se-karang tarunannya mulai berbeda pemikiran antara yang tidak ikut outbond dan yang ikut. Pas saya tanya siapa aja yang ikut 'X'menjawab beberapa nama, salah satunya ada perempuan. Tapi yang pasti, dani adalah orang yang benar-benar berhasil di brainwash oleh sang pencuci otak. Tragisnya dari certa ini, dani yang telah menuntut ilmu selama 3 tahun di SMA dan tinggal menandatangani ijazah keburu meninggal. Dani termasuk murid yang berprestasi dibidang olahraga basket, dia merupakan saah satu pelatih basket di sekolahnya. Semoga teman kita Dani Dwi Permana di terima di sisi Nya dan di terima amal dan ibadahnya. Amiin.


Nah dari cerita di atas kita jadi dapat pengalaman dan pelajaran berharga kan ??
intinya kenali lingkungan tempat kamu tinggal, jangan sampai tetangga sebelah atau depan rumah aja kamu gga kenal orangnya, waspadai juga orang baru maksudnya kalo ada tetangga yang baru pindah kita juga mesti tau, jangan cepat percaya sama orang yang baru kita kenal, bukannya nyaranin buat suudzon juga sih tapi buat jaga-jaga kan lebih baik, terus kalo kamu tau teman atau orang dekat kamu sikapnya ada yang beda dari biasanya gga ada salahnya di tegur. Yang terakhir hilangkan juga rasa takut kamu, kalau kamu ngerasa kamu benar gga ada salahnya kamu lapor polisi, jangan kaya cerita diatas tuh (hehe). Oia, one more thing.. CINTAI INDONESIA :)
 

1 komentar:

  1. sippp.... kamu dapat menjabarkan dengan jelas kejadian tsb dan dengan menambahkan kesimpulannya.... lanjutkan ya.... analisa hal yang lainnya lg, shg softskill kita bertambah.... ok...
    dan aktifkan terus blog-nya jangan hanya k tugas ya.... ;)

    BalasHapus